Daripada Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w. bersabda:
"Seseorang insan adalah terikut-ikut dengan adat kebiasaan sahabatnya.
Maka hendaklah kamu melihat dengan siapa kamu bersahabat'.
(Riwayat al-Tirmizi dan al-Hakim)
"Seseorang insan adalah terikut-ikut dengan adat kebiasaan sahabatnya.
Maka hendaklah kamu melihat dengan siapa kamu bersahabat'.
(Riwayat al-Tirmizi dan al-Hakim)
Benarlah kata-kata hikmah yang selalu kita dengar iaitu "sahabat yang tidak jujur itu ibarat dapur yang berhampiran. Jikalau pun kamu tidak terkena jelaganya sudah pasti akan terkena asapnya.Sahabat yang setia itu bagai pewangi yang mengharumkan. Sahabat sejati menjadi pendorong impian. Sahabat berhati mulia membawa kita ke jalan Allah."
Sahabat suka dan duka kita kongsi bersama
silaturrahim kita hanya kerana Allah.
engkau ajarkanku erti hidup hanya untukNya
memberi keranaNya
menerima seadanya
Hidup bukan hanya untuk dunia semata
tapi untuk akhirat yang lebih utama..
ukhuwahfillah..
silaturrahim kita hanya kerana Allah.
engkau ajarkanku erti hidup hanya untukNya
memberi keranaNya
menerima seadanya
Hidup bukan hanya untuk dunia semata
tapi untuk akhirat yang lebih utama..
ukhuwahfillah..
Mari sama-sama berlari untuk menjadi sahabat terbaik..untuk menggapai redha Allah.
Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan.
Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahsia dari masa muda yang abadi.
Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan.
Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan.
Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang diberikan Allah Swt.
Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan.
Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati.
Ambillah waktu untuk memberi, itu adalah membuat hidup terasa bererti.
Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan.
Ambillah waktu untuk beramal, itu adalah kunci menuju syurga..
فَلَمَّا أَحَسَّ عِيسَى مِنْهُمُ الْكُفْرَ قَالَ مَنْ أَنصَارِي إِلَى اللّهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنصَارُ اللّهِ آمَنَّا بِاللّهِ وَاشْهَدْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Israel) berkatalah dia: ""Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?"" Para hawariyyin (sahabat-sahabatsetia) menjawab: ""Kami lah penolong-penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri.
(Surah Ali-Imran 3: Ayat 52)
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Israel) berkatalah dia: ""Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?"" Para hawariyyin (sahabat-sahabatsetia) menjawab: ""Kami lah penolong-penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri.
(Surah Ali-Imran 3: Ayat 52)
sumber : I Luv Islam